A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum Nasional dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum Nasional dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum Nasional dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum Nasional mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini;
Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum Nasional memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini;
Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini meUmumkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik;
Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum Nasional bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum Nasional menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
Kurikulum Nasional dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum Nasional dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum Nasional dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum Nasional mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini;
Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum Nasional memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini;
Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini meUmumkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik;
Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum Nasional bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum Nasional menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
B. Landasan Teoritis
Kurikulum Nasional dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas¬luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum Nasional menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
Kurikulum Nasional menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
C. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum Nasional adalah:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
D. Struktur Kurikulum di SMK Tritech Indonesia Medan
A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
KOMPETENSI INTI
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural;
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
pada bidang kajian yang peradaban terkait kebangsaan, spesifik sesuai dengan penyebab fenomena kenegaraan dan bakat dan minatnya dan kejadian, serta peradaban terkait untuk memecahkan menerapkan penyebab fenomena masalah pengetahuan dan kejadian, serta prosedural pada menerapkan bidang kajian yang pengetahuan spesifik sesuai dengan prosedural pada bakat dan minatnya bidang kajian yang untuk memecahkan spesifik sesuai masalah dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural;
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
pada bidang kajian yang peradaban terkait kebangsaan, spesifik sesuai dengan penyebab fenomena kenegaraan dan bakat dan minatnya dan kejadian, serta peradaban terkait untuk memecahkan menerapkan penyebab fenomena masalah pengetahuan dan kejadian, serta prosedural pada menerapkan bidang kajian yang pengetahuan spesifik sesuai dengan prosedural pada bakat dan minatnya bidang kajian yang untuk memecahkan spesifik sesuai masalah dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
B. Matapelajaran Bidang Keahlian
Struktur Kurikulum Pendidikan di SMK TRITECH INDONESIA MEDAN
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan SMK TRITECH INDONESIA MEDAN, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan yang terdiri atas Kelompok Matapelajaran Umum dan Matapelajaran Kejuruan.
Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran Umum bagi SMK TRITECH INDONESIA MEDAN adalah sama dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah.
Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk SMK TRITECH INDONESIA MEDAN. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan Kejuruannya.
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan SMK TRITECH INDONESIA MEDAN, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan yang terdiri atas Kelompok Matapelajaran Umum dan Matapelajaran Kejuruan.
Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran Umum bagi SMK TRITECH INDONESIA MEDAN adalah sama dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah.
Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk SMK TRITECH INDONESIA MEDAN. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan Kejuruannya.
Deskripsi Penerapan Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa yang ingin dicapai di SMK Tritech Indonesia Medan
BIDANG
KEAHLIAN :
TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM
KEAHLIAN
: TEKNIK PESAWAT UDARA
MATA
PELAJARAN
|
KELAS
|
||||||
X
|
XI
|
XII
|
|||||
1
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
||
Kelompok A
(Umum)
|
|||||||
1
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5
|
Sejarah
Indonesia
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
6
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Kelompok B
(Umum)
|
|||||||
7
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
8
|
Prakarya dan
Kewirausahaan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
Kelompok C
(Kejuruan)
|
|||||||
C1.
Dasar Bidang Keahlian
|
|||||||
10
|
Fisika
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
11
|
Kimia
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
12
|
Gambar Teknik
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
C2.
Dasar Program Keahlian
|
|||||||
13
|
Simulasi
digital
|
3
|
3
|
||||
14
|
Basic
Aircraft Technical and Knowledge
|
4
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
15
|
Basic Skills
|
9
|
9
|
-
|
-
|
-
|
-
|
16
|
Aerodynamics
and Flight Control
|
2
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
C3. Paket
Keahlian
|
|||||||
Pemeliharaan
dan Perbaikan Motor dan Rangka Pesawat Udara(Airframe Power Plant)
(019)
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
|
17
|
Aircraft
Drawing & CAD
|
-
|
-
|
4
|
4
|
-
|
-
|
18
|
Aircraft
Structure
|
-
|
-
|
4
|
4
|
6
|
6
|
19
|
Aircraft
System
|
-
|
-
|
2
|
2
|
6
|
6
|
20
|
Gas Turbine
Engine
|
-
|
-
|
4
|
4
|
6
|
6
|
21
|
Maintenance
Practice
|
-
|
-
|
4
|
4
|
6
|
6
|
Pemeliharaan
dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara(Electrical Avionics)
(020)
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
|
17
|
Electrical
Avionics Drawing
|
-
|
-
|
4
|
4
|
-
|
-
|
18
|
Aircraft
Electronic, Comnav & Digital technique
|
-
|
-
|
6
|
6
|
10
|
10
|
19
|
Aircraft
Electrical
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
4
|
20
|
Aircraft
Instruments & Autopilot
|
-
|
-
|
2
|
2
|
6
|
6
|
21
|
Aircraft
Systems
|
-
|
-
|
2
|
2
|
4
|
4
|
Pemesinan
Pesawat Udara(Aircraft Machining) (021)
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
|
17
|
Aircraft
Drawing & CAD
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
3
|
18
|
Aircraft
Component Turning
|
-
|
-
|
5
|
5
|
8
|
8
|
19
|
Aircraft
Component Milling
|
-
|
-
|
5
|
5
|
8
|
8
|
20
|
Aircraft
Component CNC Machining
|
-
|
-
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Konstruksi
Badan Pesawat Udara(Aircraft Sheet Metal Forming) (022)
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
|
17
|
Gambar
Bukaan/ Bentangan Geometri
|
-
|
-
|
4
|
4
|
-
|
-
|
18
|
Aircraf Sheet
Metal Forming
|
-
|
-
|
8
|
8
|
8
|
8
|
19
|
Aircraft
Welding
|
-
|
-
|
6
|
6
|
8
|
8
|
20
|
Aircraf
Drawing and CAD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
21
|
Material
Composite
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
Konstruksi
Rangka Pesawat Udara(Airframe Mechanics) (023)
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
|
17
|
Aircraft
Drawing & CAD
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
3
|
18
|
Aircraft
Manufacture & Assy Parts
|
9
|
9
|
15
|
15
|
||
19
|
Aircraft
Hydraulic & Pneumatic System
|
6
|
6
|
-
|
-
|
||
20
|
Material
Composite
|
-
|
-
|
6
|
6
|
||
Kelistrikan
Pesawat Udara(Aircraft Electricity) (024)
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
|
17
|
Aircraft
Electrical Drawing
|
2
|
2
|
-
|
-
|
||
18
|
Aircraft
Electricity & Electronics
|
4
|
4
|
-
|
-
|
||
19
|
Electric
Machine & Motor Control
|
5
|
5
|
9
|
9
|
||
20
|
Aircraft
Instrument
|
2
|
2
|
7
|
7
|
||
21
|
Aircraft
Electrical System Assembly
|
5
|
5
|
8
|
8
|
||
Elektronika
Pesawat Udara(Aviation Electronics) (025)
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
Deskripsi Penerapan Bidang Studi Keahlian Pariwisata yang ingin dicapai di SMK Tritech
Indonesia Medan
BIDANG
KEAHLIAN : PARIWISATA
PROGRAM
KEAHLIAN :
KEPARIWISATAAN
MATA
PELAJARAN
|
KELAS
|
|||||||||||||
X
|
XI
|
XII
|
||||||||||||
1
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
|||||||||
Kelompok A (Umum)
|
||||||||||||||
1
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
|||||||
2
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||||
3
|
Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||||
4
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||||
5
|
Sejarah
Indonesia
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||||
6
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||||
Kelompok B (Umum)
|
||||||||||||||
7
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||||
8
|
Prakarya dan
Kewirausahaan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||||
9
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
|||||||
Kelompok C (Kejuruan)
|
||||||||||||||
C1. Dasar Bidang Keahlian
|
||||||||||||||
10
|
IPA Terapan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
|||||||
11
|
Pengantar
Kepariwisataan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
|||||||
C2. Dasar Program Keahlian
|
||||||||||||||
12
|
Sanitasi,
Hygiene dan Keselamatan Kerja
|
6
|
6
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||||
13
|
Bisnis
Perhotelan
|
6
|
6
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||||
14
|
Public
Relation
|
8
|
8
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||||
C3. Paket Keahlian
|
||||||||||||||
15
|
Akomodasi
Perhotelan
|
-
|
-
|
20
|
20
|
24
|
24
|
|||||||
Usaha
Perjalanan Wisata
|
-
|
-
|
20
|
20
|
24
|
24
|
||||||||
TOTAL
|
48
|
48
|
48
|
48
|
48
|
48
|
||||||||
BIDANG
KEAHLIAN : PARIWISATA
PROGRAM
KEAHLIAN : TATA BOGA
MATA
PELAJARAN
|
KELAS
|
||||||
X
|
XI
|
XII
|
|||||
1
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
||
Kelompok A
(Umum)
|
|||||||
1
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5
|
Sejarah
Indonesia
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
6
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Kelompok B
(Umum)
|
|||||||
7
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
8
|
Prakarya dan
Kewirausahaan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
Kelompok C
(Kejuruan)
|
|||||||
C1.
Dasar Bidang Keahlian
|
|||||||
10
|
IPA Terapan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
11
|
Pengantar
Pariwisata
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
C2.
Dasar Program Keahlian
|
|||||||
12
|
Sanitasi,
Hygiene dan Keselamatan Kerja
|
2
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
13
|
Pengetahuan
Bahan Makanan
|
4
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
14
|
Boga Dasar
|
8
|
8
|
-
|
-
|
-
|
-
|
15
|
Ilmu Gizi
|
6
|
6
|
-
|
-
|
-
|
-
|
C3.
Paket Keahlian
|
|||||||
16
|
Tata Boga
|
-
|
-
|
20
|
20
|
24
|
24
|
TOTAL
|
48
|
48
|
48
|
48
|
48
|
48
|
BIDANG
KEAHLIAN : PARIWISATA
PROGRAM
KEAHLIAN : TATA BUSANA
MATA
PELAJARAN
|
KELAS
|
||||||
X
|
XI
|
XII
|
|||||
1
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
||
Kelompok A
(Umum)
|
|||||||
1
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5
|
Sejarah
Indonesia
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
6
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Kelompok B
(Umum)
|
|||||||
7
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
8
|
Prakarya dan
Kewirausahaan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
Kelompok C
(Kejuruan)
|
|||||||
C1.
Dasar Bidang Keahlian
|
|||||||
10
|
IPA Terapan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
11
|
Pengantar Pariwisata
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
C2.
Dasar Program Keahlian
|
|||||||
12
|
Pengetahuan
Tekstil
|
4
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
13
|
Dasar
Teknologi Menjahit
|
8
|
8
|
-
|
-
|
-
|
-
|
14
|
Dasar Pola
|
5
|
5
|
-
|
-
|
-
|
-
|
15
|
Dasar Desain
|
3
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
C3.
Paket Keahlian
|
|||||||
16
|
Tata Busana
|
-
|
-
|
20
|
20
|
24
|
24
|
TOTAL
|
48
|
48
|
48
|
48
|
48
|
48
|
Deskripsi Penerapan Bidang Keahlian Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang ingin dicapai di SMK Tritech Indonesia Medan
BIDANG
KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
PROGRAM
KEAHLIAN : RPL,
TKJ & MULTIMEDIA
KELAS
|
|||||||||||||||||||||
MATA
PELAJARAN
|
X
|
XI
|
XII
|
||||||||||||||||||
1
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
||||||||||||||||
Kelompok A
(Umum)
|
|||||||||||||||||||||
1
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
||||||||||||||
2
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||
3
|
Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
||||||||||||||
4
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
||||||||||||||
5
|
Sejarah
Indonesia
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||
6
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||
Kelompok B
(Umum)
|
|||||||||||||||||||||
7
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||
8
|
Prakarya dan
Kewirausahaan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
||||||||||||||
9
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
||||||||||||||
Kelompok C
(Peminatan)
|
|||||||||||||||||||||
C1. Dasar
Bidang Keahlian
|
|||||||||||||||||||||
10
|
Fisika
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
||||||||||||||
11
|
Pemrograman
Dasar
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
||||||||||||||
12
|
Sistem
Komputer
|
2
|
2
|
2
|
2
|
-
|
-
|
||||||||||||||
C2. Dasar
Program Keahlian
|
|||||||||||||||||||||
13
|
Perakitan
Komputer
|
4
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||||||||||||||
14
|
Simulasi
Digital
|
3
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||||||||||||||
15
|
Sistem
Operasi
|
3
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||||||||||||||
16
|
Jaringan
Dasar
|
4
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||||||||||||||
17
|
Pemrograman
Web
|
4
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||||||||||||||
C3. Paket
Keahlian
|
|||||||||||||||||||||
18
|
Paket
Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
||||||||||||||
1.
|
Pemodelan
Perangkat Lunak
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
-
|
||||||||||||||
2.
|
Pemrograman
Desktop
|
-
|
-
|
4
|
4
|
-
|
-
|
||||||||||||||
3.
|
Pemrograman
Berorientasi Obyek
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
-
|
||||||||||||||
4.
|
Basis Data
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
-
|
||||||||||||||
5.
|
Pemrograman
Web Dinamis
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
-
|
||||||||||||||
6.
|
Pemrograman
Grafik
|
-
|
4
|
4
|
|||||||||||||||||
7.
|
Pemrograman
Perangkat Bergerak
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||
8.
|
Administrasi
Basis Data
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||
9.
|
Kerja Proyek
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
12
|
||||||||||||||
18
|
18
|
24
|
24
|
||||||||||||||||||
18
|
Paket
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
||||||||||||||
1.
|
Komputer
Terapan
|
-
|
-
|
2
|
2
|
||||||||||||||||
2.
|
Komunikasi
Data
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||||
3.
|
Sistem
Operasi Jaringan
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
-
|
||||||||||||||
4.
|
Administrasi
Server
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
-
|
||||||||||||||
5.
|
Rancang
Bangun Jaringan
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
6.
|
Jaringan
Nirkabel
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||||
7.
|
Keamanan
Jaringan
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||||
8.
|
Troubleshooting
Jaringan
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||||
9.
|
Kerja Proyek
|
-
|
-
|
-
|
-
|
12
|
|||||||||||||||
18
|
18
|
24
|
24
|
||||||||||||||||||
18
|
Paket
Keahlian Multimedia
|
-
|
-
|
18
|
18
|
24
|
24
|
||||||||||||||
1.
|
Desain
Multimedia
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
|||||||||||||||
2.
|
Pengolahan
Citra Digital
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
-
|
||||||||||||||
3.
|
Teknik
Animasi 2 Dimensi
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||||
4.
|
Teknik
Animasi 3 Dimensi
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||||
5.
|
Komposisi
Foto Digital
|
-
|
-
|
4
|
4
|
4
|
-
|
||||||||||||||
6.
|
Teknik
Pengambilan Gambar Bergerak
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
|||||||||||||||
7.
|
Teknik
Pengolahan Audio
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
-
|
||||||||||||||
8.
|
Teknik
Pengolahan Video
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||
9.
|
Desain
Mutimedia Interaktif
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
||||||||||||||
10.
|
Kerja Proyek
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
12
|
||||||||||||||
18
|
18
|
24
|
24
|
||||||||||||||||||
TOTAL
|
48
|
48
|
48
|
48
|
48
|
48
|
|||||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar